Salah
satu bumbu yang wajib ada di dapur adalah ketumbar. Ketumbar memberi aroma
masakan menjadi lebih sedap. Terkadang bumbu dapur yang ditanam sendiri dirumah
lebih sehat dan tentunya akan terhindar dari pestisida. Ketumbar biasanya
ditumbuk atau dihaluskan terlebih dahulu sebelum diolah dengan berbagai
masakan.
Tanaman
ketumbar daunnya lebih mirip seperti daun seledri, namun berbeda. sedangkan
untuk bijinya, ketumbar mirip dengan merica. Bahkan masyarakat masih banyak
yang bingung membedakan mana yang merica dan mana yang ketumbar.
Ketumbar memiliki nama latin, yaitu
Coriandrum sativum, atau biasa dikenal dengan nama coriander. Ketumbar
sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu
koris yang memiliki arti serangga bau. Tanaman ini merupakan salah satu jenis
rempah-rempah yang memiliki umur paling tua dan sudah sejak lama digunakan.
Ketumbar sebenarnya bukan berasal dari
Indonesia, melainkan dari Eropa. Ketumbar sendiri hidup di negeri yang memiliki
empat musim. Akan tetapi, ketumbar juga bisa ditanam di Indonesia. Namun, sudah
sejak lama Indonesia masih impor biji ketumbar dari luar negeri.
Karena
sudah digunakan sejak lama, maka ketumbar memiliki banyak manfaatnya. Lebih
banyak manfaat yang diambil apabila ketumbar dapat ditanam sendiri dirumah.
Menanam ketumbar tidak perlu memakan tempat yang luas. Hanya menggunakan pot
kecil, sudah dapat menanam ketumbar dirumah.
Ada dua tempat yang mudah untuk menanam daun
ketumbar. Yaitu menanam ketumbar menggunakan pot atau menanam langsung di
kebun.
Sebelum
menanam, hendaknya menyiapkan bibit ketumbar terlebih dahulu. Bibit yang
digunakan juga harus memiliki kualitas yang baik untuk mendapatkan hasil yang
baik pula. Tempat penjualan bibit tanaman dapat ditemukan di toko tempat
menjual berbagai bibit tanaman, atau dengan membeli melalui online. Setelah
menemukan bibitnya maka tahap selanjutnya adalah menanam bibit tersebut.
Menanam
Langsung Di Kebun.
Ada beberapa langkah untuk menanam di kebun,
diantaranya adalah:
1. Memilih waktu yang tepat
Penentuan
waktu menentukan tumbuhnya ketumbar dengan hasil yang maksimal. Waktu yang tepat menanam ketumbar di
Indonesia adalah waktu musim hangat. Tidak boleh terlalu panas karena dapat
memperburuk hasil yang akan dipanen nantinya.
Apabila cuaca yang panas, maka daun
ketumbar akan menggulung. Pada saat tanaman menggulung maka tanaman akan
mengeluarkan bunga dan biji.
2. Menyiapkan titik tanam
Tentukan dimana akan menanam
ketumbar terlebih dahulu. Usahakan tanah yang akan ditanami memiliki sinar
matahari yang cukup. Akan tetapi ketumbar juga memerlukan sedikit perlindungan
dari terik matahari yang berlebih. Tanah yang digunakan akan lebih baik apabila
yang memiliki tekstur ringan dan dialiri dengan air yang baik.
Untuk mengolah tanahnya sebelum
ditanami dengan ketumbar perlu adanya sekop. Sekop digunakan untuk memasukkan
bahan organik seperti kompos maupun pupuk dengan kotoran hewan kemudian
diletakkan di bagian atas tanah. Setelah itu ratakan tanah terlebih dahulu
sebelum menanamnya.
3. Menanam biji ketumbar
Langkah selanjutnya adalah
menanam biji ketumbar. Biji ketumbar yang akan ditanam harus disemai terlebih
dahulu diatas tanah. Dengan kedalam tanah sekitar 1/4 inci dengan jarak
barisan biji ketumbar satu dengan
lainnya sekitar 30 cm.
Waktu tumbuh biji ketumbar
tergolong cepat. Maka perlu menanam kembali biji ketumbar setiap 2 sampai 3
minggu sekali. Menanam kembali biji ketumbar berguna untuk memastikan memiliki
suplai ketumbar.
4. Rawat ketumbar dengan baik
Saat tanaman sudah tumbuh dan
memiliki tinggi sekitar 2 inchi, maka sudah waktunya memberikan pupuk. Pupuk
yang digunakan adalah pupuk nitrogen yang dapat larut dalam air. Berilah pupuk
yang secukupnya.
Setelah tanaman dirasa cukup
kuat, maka tidak perlu lagi menyirami secara berlebihan. Cukup dengan
memastikan kadar tanah yang lembab tetapi tidak berair.
5. Pastikan tanaman tidak
terlalu dekat
Tanaman ketumbar yang sudah
mulai tumbuh besar dengan tinggi sekitar 2 hingga 3 inchi maka hendaklah
dipotong. Apabila ada tanaman yang tumbuhnya kecil, maka segera dicabut agar
jarak tumbuhnya tidak terlalu dekat. Tanaman yang besar biarkan tumbuh terus
hingga panen.
Menanam menggunakan pot
Menanam menggunakan pot merupakan cara paling
mudah yang dapat dilakukan tanpa menggunakan tempat yang luas. Langkah-langkah
menanam dalam pot adalah:
1. Memilih pot yang sesuai
Pilihlah pot yang sesuai dengan
keinginan. Bisa menggunakan pot bunga atau wadah yang besar agar tidak perlu
memindahkan ketumbar saat sudah tumbuh besar nanti.
2. Menanam biji ketumbar
Tanam biji ketumbar ke dalam
wadah yang sudah berisi tanah yang cepat
kering. Selanjutnya campur tanah dengan pupuk. Kemudian lembabkan tanah
tersebut, akan tetapi tidak sampai tanahnya berair. Teeakhir sebarkan biji
ketumbar diatas tanah secara merata dan tutup kembali dengan tanah.
3.
Meletakkan dibawah sinar matahari
Biji ketumbar yang selesai ditanam
membutuhkan sinar matahari yang cukup agar dapat tumbuh dengan baik. Tempat
yang baik untuk meletakkan biji ketumbar adalah didekat jendela yang dapat
langsung mendapatkan sinar matahari.
4. Menjaga tanah tetap lembab
Untuk menjaga kelembaban tanah
adalah dengan menyemprotkan air ke tanah menggunakan botol semprot. Lebih
dianjurkan menggunakan botol semprot dibandingkan dengan menuangkan air secara
langsung. Karena jika menuangkan air secara langsung, maka biji yang ada di
dalam tanah bisa bergeser tata letaknya.
Masakan yang menggunakan bahan ketumbar
adalah masakan Nusantara maupun masakan tradisional. Ada beberapa masakan
Nusantara yang wajib memakai ketumbar, diantaranya adalah ayam goreng, dendeng,
bacem dan masakan yang berkuah dengan santan. Masakan lebih sehat dan enak
apabila bahan makanan ditanam sendiri.
Menanam sendiri berbagai tumbuhan merupakan langkah
awal menjaga kesehatan. Karena dengan menanam sendiri bahan makanan yang akan
dimakan, maka akan terhindar dari berbagai produk pestisida dann pupuk kimia
yang dapat membahayakan tubuh apabila dikonsumsi dengan jangka waktu yang
panjang.
Manfaat Menanam Bahan Makanan Sendiri
1. Hemat Uang
Sudah pasti menanam bahan makanan sendiri
dapat meminimalisir pengeluaran uang. Meski uang yang dikeluarkan tidak terlalu
banyak, namun cukup untuk mengurangi pengeluaran, dan dapat digunakan untuk
keperluan lainnya.
Apabila saat harga bahan makanan mulai naik,
maka tidak terlalu pusing memikirkan uang yang dikeluarkan untuk belanja.
Karena sudah memiliki bahan makanan yang ditanam sendiri dan dapat dengan mudah
diambil tanpa perlu repot pergi ke pasar.
2. Alternatif Untuk Berolahraga
Jangan meremehkan berkebun. Dengan berkebun
badan akan menjadi sehat karena dapat mengeluarkan banyak keringat. Selain itu
dapat meningkatkan perkembangan otak, karena dengan berkebun membutuhkan
ketelitian dan juga keuletan.
3. Menyehatkan Tubuh
Selain dapat menjadi alternatif berolahraga
saat berkebun. Hasil dari perkebunan dapat menyehatkan tubuh dari dalam. Karena
hasil yang didapatkan terbebas dari bahan kimia yang dapat membahayakan
tubuh.
Mengkonsumsi bahan makanan yang ditanam
sendiri tidak ada ruginya bagi kesehatan. Bahkan lebih sehat dibandingkan
membelinya di pasar maupun di toko sayuran. Selain lebih segar, rasanya juga
jauh berbeda dengan bahan makanan yang dibeli diluar.